Rabu, 20 Mei 2015

Jessika Aqueta Bochem Resmi Menjadi Boru Batak.. Yeay... Kawin Kawin Kawin...

For Your Information...

Seorang Jessika yang berwajah kebatakan ini, bukanlah asli orang batak loh, melainkan keturunan Jerman, Belanda, Portugis, Cina, Ambon (Gen dari Papa) dan  Flores, Jawa (Gen dari Mama). Pusingkan bayanginnnya...
Nah, biar tidak pusing.. Jangan kita bahas yaaa...

Oke deh, yang mau saya bahas sekarang adalah Proses Pemberian Boru Batak atau Mangain.

"Kenapa Jessika yang bukan asli suku Batak harus dibatakkin?"

Jawabannya adalah "Karena tahun ini adalah tahun terakhir Jessika single dan Jessika akan dipinang oleh lelaki yang berasal dari Suku Batak marga Simanjuntak. Dikarenakan pesta pernikahannya dirangkai dengan Budaya Adat Batak, jadi Jessika harus diberikan Marga/Boru."
(Fyi, Marga ditujukan kepada jenis kelamin Pria. sedangkan wanita disebut Boru).

Duduk Diantara Keempat Orang Tua Saya (Ka-Ki: Papa,Mama,Jessika,Inang & Bapa Marpaung)





Sebagai kaum awam yang tidak paham adat Batak, sangat membingungkan sekali bagi saya dan keluarga untuk mengikuti prosesnya, dari penempatan kursi saja sudah ada aturannya (Macam protokoler aja ya. Hehehe). Foto diatas diambil saat acara Mangain (Pemberian Boru) akan segera dimulai, Keempat Orang Tua saya duduk disamping kanan dan kiri. Mangain atau mangampu (mengangkat) seseorang menjadi anak/boru nya atau memberi marga/boru kepada seseorang yang berasal dari suku lain, entah Jawa, Sunda, Ambon bahkan orang asing.

Meminta Izin Kepada Mama Papa 



 Restu Orangtua adalah Harga Mati. hehehe (Lebay ya..)
Sebelum acara mangain dimulai, Papa dan Mama ditanyakan terlebih dahulu oleh Raja Parhata (Juru Bicara Adat). Kira-kira pertanyaannya seperti ini "Ibu dan Bapak Jessika, apakah bapak dan ibu setuju Jessika dijadikan boru Batak?"

Dan Jawaban mereka, "Ya, kami setuju". Yay.... Puji Tuhan..... Senangnya... Restu MamaPapa sudah didapat, acara Mangain pun bisa dimulai. Berikut rangkaian acara Mangain:

Menyerahkan Tanda Makanan Adat
Penyerahan tanda makanan adat, yang pokok adalah kepala utuh, leher (tanggalan), rusuk melingkar (somba-somba) , pangkal paha (soit), punggung dengan ekor (upasira), hati dan jantung ditempatkan dalam baskom/ember besar.

Marmeme anak baoa/anak boru disulanghon tolu hali (menyuapkan makanan sebanyak 3 kali)
Indahan (nasi) oleh Bapa Marpaung

Pangupaon oleh Hula-hula, memberi makan (Menyuapi) calon anggota keluarga dengan lauk dekke ikan adat (ikan mas) sebanyak 3x suapan oleh Bapa dan Inang Marpaung.

Disuapin oleh Inang Marpaung

Setelah disuapin nasi dan ikan arsik pasti rasanya seret dong, kemudian memberi minum dengan menggunakan air jernih sebanyak 3x teguk

Diberi Minum oleh Bapa Marpaung

Diberi Minum oleh Inang Marpaung

Pasahat Ulos Holong Oleh Bapa dan Inang Marpaung

Penyerahan Ulos Holong (Kasih Sayang), sebagai simbolis disayang seperti anak kandung, pemberiannya diawali oleh Hasuhuton kemudian disusul para kerabat yang diundang sesuai aturan adat masing-masing marga.

Taburan Beras oleh Bapa Marpaung

Taburan Beras oleh Inang Marpaung
Taburan Beras, Boras Sipir ni Tondi (Menguatkan Roh atau Jiwa), ditabur di kepala sebagai simbol berkat, agar mempunyai iman yang kuat, jiwanya bisa menyatu sebaga boru Batak.

Akhir acara mangain adalah makan bersama keluarga besar Simanjuntak, Marpaung, Sitinjak, Hutagaol, Bochem dan Rea. Yeay... Saya punya keluarga yang sangat besar dan beraneka ragam suku dan bangsa.
BHINEKA TUNGGAL IKA. 


Ulos Perdana Jessika
Dan mulai saat itu, 25 April 2015 , saya Jessika Aqueta Bochem resmi menjadi boru Marpaung. Pada saat acara berlangsung, banyak doa dan harapan yang disampaikan orangtua, saudara dan kerabat, dimana mereka berharap "Semoga Jessika bisa menganggap keluarga batak ini sebagai keluarganya sendiri, dimana tidak lupa atau meninggalkan budaya batak". Amin untuk setiap doa dan harapannya, semoga saya bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi semua orang.

Demikianlah pengalaman saya saat mengikuti acara pemberian boru/mangain. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat bagi kalian semua.
Sampai berjumpa dipostingan selanjutnya.



- Jessika Aqueta Bochem boru Marpaung-


5 komentar:

  1. asek dah sama kaya aku sekarang orang batak asekkk.. sedapp banget deh

    BalasHapus
  2. Horas eda mayor.. wahhh... eda dimangain juga yaaaa... hihihi..suami marga apa eda? terima kasih eda sudah mampir ke blog saya. Tuhan memberkati

    BalasHapus
  3. Selamat ya Jess!! Semoga lancar sampai hari H 😊

    BalasHapus
  4. Hai Lya.. Amin... Makasih yaaaa.... Sampai bertemu dinikahannya Yolanda.. GBU

    BalasHapus
  5. A Beginner's Guide to Watching Video With Friends - Videoodl.cc
    Watch video without installing the app. · 1. Go to the game menu. · 2. Look for “Home”. · 3. youtube video to mp3 converter If you don't want to go to the game

    BalasHapus